Tuban – Memajukan kabupaten Tuban lewat geliat literasi sudah menjadi tugas bersama setiap masyarakatnya. Untuk mewujudkan hal ini tentu dibutuhkan upaya sinergi bersama semua elemen masyarakat yang ada.
Hal ini pula yang mendorong diadakannya kegiatan REKOMPETA, Rembug Komunitas Pemerhati Perpustakaan dengan tema “Literasi Berbasis Inklusi Sosial untuk Masyarakat” di Aula Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tuban pada Selasa pagi (19/3).
Kegiatan yang dimotori oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tuban ini diharapkan bisa mewujudkan program program pemberdayaan masyarakat yang positif terutama di bidang literasi. Kegiatan rembug komunitas sendiri sudah dilakukan juga di tahun sebelumnya.
Turut hadir berbagai komunitas pemerhati literasi di Tuban yakni, Komunitas Peloper Dongeng Anak Tuban (KOMPOR DONAT), Bunda Bikin di Rumah, IPNU – IPPNU Tuban, Tuban doodle Art, Jagongan Matoh, Komunitas Sanggar Sastra (KOSTRA), Seni Rupa SIRR, Gerakan Tuban Menulis, Kali Kening, Forum Lingkar Pena Tuban, Relawan TIK Tuban dan Blogger Tuban.
Joko Priyono, SH, M.Hum, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kab. Tuban menjelaskan bahwa Dinas perpustakaan dan kearsipan Tuban sendiri memiliki banyak sekali program program yang bermanfaat bagi masyarakat, diantaranya perpus seru, perpus keliling, layanan e-book digital, pembinaan desain grafis dan lain-lain. Termasuk program pelatihan terkait literasi yang sinergi dengan komunitas – komunitas yang ada di Tuban.
“dengan adanya rembug bersama komunitas-komunitas yang ada di Tuban harapannya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sendiri bisa mendapat masukan positif untuk pengembangan perpustakaan”, ungkap beliau ketika pengarahan dalam acara.
Di tahun 2019 ada sekitar 7 program pengembangan literasi yang telah masuk pos anggaran dinas perpustakaan dan kearsipan. Kesemua program sinergi dengan komunitas-komunitas pemerhati literasi yang ada di Tuban.